Endometriosis Sedang Dapat Dirasakan oleh Perempuan Menopause

Endometriosis Sedang Dapat Dirasakan oleh Perempuan Menopause

Endometriosis Sedang Dapat Dirasakan oleh Perempuan Menopause - Endometriosis merupakan situasi kala jaringan yang umumnya berkembang di dalam kandungan( endometrium) pula berkembang di luar kandungan, semacam di ovarium, ligamen, gerong panggul, ataupun alat lain di dalam badan. Endometriosis bisa pengaruhi kesehatan pembiakan perempuan serta menimbulkan kesusahan buat berbadan dua.

Dokter ahli Obsteri serta Ginekologi Subspesialis IVF Center Rumah sakit Pondok Bagus dokter. Meter. Luky Pahlawan Syahban Marwali berkata perempuan yang telah merambah era menopause sedang dapat terserang endometriosis dampak selnya yang berkembang di bagian badan lain.

" Dapat pula orang menopause terserang endometriosis, jadi esterogen perkaranya bukan hanya di penciptaan di ovarium tetapi esterogen terdapat yang dibuat di lemak, jadi terdapat keluhkesah endometriosis di orang menopause, hanya memanglah tidak sering," tutur Luky Pahlawan sebagian durasi kemudian.

Dokter alumnus Fakultas Medis Universitas Indonesia ini berkata tingginya hormon esterogen yang jadi pemicu tumbuhnya endometriosis dapat berkembang di mana saja tidak hanya di ovarium, semacam di saluran kandungan kencing, usus, ataupun cuma di dataran perut.

Walaupun beliau tidak menampik endometriosis sedang dapat terjalin di kandungan perempuan yang telah menopause alhasil sedang senantiasa merasakan perih di dekat kandungan.

Lebih lanjut, beliau berkata endometriosis pula dapat terjalin pada orang dengan kegemukan sebab hormon esterogen yang besar.

" Ini penyakit hormonal dependent jadi penyakit hormonal sebab berhubungan dengan daur haid. Ini hendak mencuat lalu sepanjang perempuan belum menopouse, ini penyakitnya kronik jadi lalu menembus," cakap Luky.

Luky berkata tidak hanya dengan mengkonsumsi obat hormonal, endometriosis dapat dihilangkan dengan tata cara pembedahan laparoskopi, ialah dengan operasi di perut tanpa wajib membuat irisan besar di kulit.

Tetapi, buat melaksanakan aksi ini butuh penuhi syarat- syarat yang didetetapkan serta estimasi yang matang buat perempuan paling utama yang belum menikah sebab dapat kurangi jumlah sel telur.

Estimasi itu mulai dari umur, program berbadan dua apa yang mau dicoba sehabis pembedahan, persediaan sel telur serta penyakit lain yang menimbulkan kendala kesuburan.

" Aksi pembedahan jika seluruh penyembuhan tidak berhasil, operasinya dengan laparoskopi tetapi persediaan sel telur dapat menurun, jika belum berjodoh ancaman buat kesuburannya," dempak ia.

Sebaliknya buat perempuan yang telah menikah, terdapat bagusnya periksakan mungkin terdapatnya endometriosis semenjak dini dengan melaksanakan USG Transvaginal ataupun MRI. Berarti pula buat lekas melaksanakan program berbadan dua dengan inseminasi ataupun program bocah botol( IVF).

Artikel Pendukung Lainnya :

LihatTutupKomentar